Selasa, 20 April 2010

CHEST PHYSICAL THERAPY ( CPT )

Redakan Batuk Bayi Tanpa Obat
Gangguan saluran pernafasan atas maupun bawah sering terjadi pada bayi. Dikarenakan system saluran pernafasannya memang belum sempurna. Beberapa gejala yang kerap muncul adalah batuk, secret yang menyumbat saluran nafas dan sesak. Batuk sebenarnya bukanlah penyakit. Justru batuk adalah penolong, karena saat batuk tubuh akan mengeluarkan sesuatu yang merugikan, tak terkecuali virus atau penyakit lainnya.
Untuk membantu proses penyembuhan, ada Chest Physical Therapy ( CPT ). Terapi ini digunakan untuk memperbaiki efisiensi kerja system pernafasan, meningkatkan ekspansi rongga dada, menguatkan otot pernafasan dan mengurangi secret yang menumpuk pada saluran nafas.
Kelompok terapi yang termasuk dala CPT adalah Postural Drainage, Clapping, Chest Vibrasi, latihan pernafasan, latihan batuk ( Caughing ) dan Incentive Spirometer.
Namun pada intinya, CPT memiliki 3 langkah utama, yaitu :
(1). Postural Drainage : memosisikan bayi/anak pada posisi tertentu untuk membantu menyalurkan secret.
(2). Clapping : tepukan yang dilakukan pada rongga dada untuk melepaskan secret dari dinding saluran nafas.
(3). Caughing : membatukkan secret agar keluar.

Dalam tata laksananya, CPT biasanya dikombinasikan dengan terapi lain yang bertujuan untuk memudahkan pengeluaran secret, seperti penggunaan nebulizer ( inhalasi ), suction dan obat pengencer secret. Bagaimana CPT bisa membantu bayi yang mengalami batuk ?. Perlu diketahui, pada paru-paru dan saluran pernafasan selalu terdapat secret. Sekret ini berguna untuk membersihkan saluran pernafasan dengan menangkap debu dan kuman yang terhisap bersama udara dan membuangnya dengan batuk. Jika terjadi iritasi atau infeksi dari paru-paru, maka secret tadi akan diproduksi lebih banyak sehingga dapat mengganggu kerja system pernafasan. Nah, dengan tindakan CPT akan membantu mengalirkan secret keluar dari paru.
CPT dapat dilakukan kapanpun saat bayi memerlukan. Misalnya saat batuknya menjadi-jadi dan saat bayi nampak kepayahan dengan batuknya. Ada sebuah literature menyebutkan, waktu yang baik untuk memberikan CPT ialah di pagi hari setelah bangun tidur, namun bila diperlukan dapat dilakukan 3-4 kali sehari. Diberikan tidak lebih dari 10-20 menit. Lakukan sebelum makan atau 1 jam setelah makan. Sebaiknya disertai dengan penggunaan nebulizer agar lebih optimal.

PELAKSANAAN CPT
1. Langkah pertama : posisikan bayi sesuai letak secret.
Apabila bayi masih sangat kecil, posisi postural drainage dapat dilakukan dengan meletakkan bayi di pangkuan ibu yang merupakan tempat yang nyaman buat bayi.
2. Langkah kedua : tepuk-tepuk rongga dada bayi.
Lekukkan telapak tangan anda seperti mangkok untuk menepuk bayi. Udara yang terperangkap antara telapak tangan dengan dada atau punggung bayi akan menimbulkan tekanan ringan yang membantu melepaskan perlengketan sekret. Tepuk hanya pada rongga dada, jangan pada tulang belakang, sternum ( tulang dada tengah ). Sebaiknya terlebih dahulu meletakkan kain/handuk/selimut agar bayi lebih nyaman. Tepukan dapat dilakukan dengan 3 jari ( telunjuk, tengah dan manis ), satu tangan ataupun dua tangan bersamaan, tergantung luas area yang ditepuk.
3. Langkah ketiga : mengusahakan agar bayi batuk.
Jika bayi sudah mampu meniru batuk, ajak dia untuk batuk setiap kali selesai menepuk satu area dan meludahkannya. Jika belum bisa dan dia menelan sekret, jangan khawatir, karena sekret tersebut akan terbuat lewat feses.

Sumber : Dra. Irawati, Ch.Dipl.Pt ( Majalah Nakita No.535 tanggal 29 Juni-5 Juli 2009 )

0 komentar:

Posting Komentar